Minggu, 14 November 2010

E-COMMERCE

PENDAHULUAN

e-Commerce mencakup seluruh proses online pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk produk dan jasa.  Sistem e-Commerce mengandalkan sumber dari Internet, intranet, ekstranet, dan teknologi-teknologi lainnya yang mendukung setiap langkah dari proses transaksi e-Commerce. Perkembangan teknologi internet saat ini, berdampak terhadap peralihan bisnis. Bisnis tradisional masa lalu, banyak beralih pada e-commerce. Perkembangannya sangatsignifikan dari tahun-ketahun.

Ruang Lingkup e-Commerce

Penggunaan e-commerce pada saat ini merupakan syarat bagi sebuah organisasi atau perusahaan, agar perusahaan itu dapat bersaing secara global. Banyak penelitian yang menekankan efisiensi dalam penggunaan e-commerce. Selain itu juga peneliti banyak melihat dampak positif yang diberikan oleh e-commerce dibandingkan dampak negatifnya. Saat ini kebanyakan perusahaan mengambil bagian atau mensponsori tiga kategori dasar dari aplikasi e-Commerce: B2C (Business-to-Consumer), B2B (Business-to-Business), dan C2C (Consumer-to-Consumer).

Penggunaan E-Commerce

Banyak penelitian dan studi pustaka yang meninjau mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-commerce, khususnya bagi perusahaan kecil dan menengah, berdasarkan penelitian dan case-study di Australia (Burges, L., Cooper, J., Alcock, C. dan Lawson, R., 2003), disebutkan penggunaan e-commerce dipengaruhi oleh empat faktor dibawah ini:

1. Penggunaan komputer dan teknologi informasi oleh sebuah perusahaan
2. Penerapan e-commerce saat ini, dan rencana dimasa yang akan datang
3. Kendala dalam penggunaan e-commerce
4. Keahlian dari staff IT pada sebuah perusahaan

Sebelum melakukan penerapan e-commerce pada sebuah perusahaan, para pimpinan perusahaan perlu melibatkan user dalam pembuatan sistem yang akan diterapkan, sehingga resistensi user dapat diatasi, dan kegiatan yang ko-operatif tentunya akan terjadi pada perusahaan (Tseng, S., Huan, Y. dan Lin, C., 2007).

Menurut studi literature yang dilakukan oleh Alen Erick dan Jerry F, (2001). Bahwa marketing pada e-commerce tidak dapat dipisahkan dari marketing dengan cara tradisional. Product, Price, Place dan Promotion, harus dipadukan dengan marketing framework yang ada saat ini, sehingga menimbulkan efek yang lebih teliti dan efektif dalam penjualan barang.


E-Commerce B2C
Khususnya bisnis yang menjual produk dan jasa ke konsumen pada website e-commerce yang menyediakan halaman Web yang menarik, katalog multimedia, proses pemesanan yang interaktif, sistem pembayaran elektronik yang aman, dan dukungan kustomer secara online.
E-Commerce B2B
  • Aplikasi e-commerce B2B yang melibatkan katalog elektronik, pertukaran, dan pangsa pasar pelelangan yang menggunakan website dan portal Internet, intranet, dan ekstranet untuk menyatukan pembeli dan penjual
  • Banyak portal e-commerce B2B dibangun dan dioperasikan untuk berbagai industri oleh perusahaan pihak ketiga marker-marker yang disebut infomediaries, yang mana boleh mewakili konsortium dari perusahaan utama.
  • E-commerce B2B juga meliputi aplikasi seperti pertukaran data elektronis, yang mana secara otomatis melakukan pertukaran dokumen bisnis di Internet.
Faktor-Faktor Kesuksesan e-Commerce
  •  Pemilihan dan Nilai. Pemilihan produk yang menarik, harga  yang kompetitif, jaminan kepuasan, dan dukungan terhadap kustomer setelah mereka membeli.
  • Dayaguna dan Layanan. Cepat, navigasi yang mudah, berbelanja, dan pembelian, dan pengiriman barang dengan segera.
  • Lihat dan Rasakan (Look and Feel). Web yang menarik, area website untuk berbelanja, halaman katalog produk multimedia, dan fitur-fitur berbelanja.
  • Iklan dan Insentif. Penargetan iklan halaman web dan promosi lewat email, diskon dan penawaran khusus, termasuk iklan pada situs afiliansi.
  •  Perhatian secara Pribadi. Halaman Web pribadi, merekomendasikan produk yang sesuai dengan selera, iklan Web dan pemberitahuan melalui email, dan dukungan interaktif untuk semua kustomer.
  • Hubungan Komunitas. Komunitas virtual untuk kostomer, suplier, perusahaan representatif dan lainnya via newsgroup, ruang chat, dan link ke situs yang berhubungan.
  • Keamanan dan Dapat Dipercaya. Keamanan informasi kustomer, transaksi melalui website, informasi produk yang terpercaya, dan penyelesain pengiriman yang dapat dipercaya.
Tipe-Tipe Pangsa Pasar e-Commerce
  • One to many: Pangsa pasar di sisi penjualan. Suplier utama, yang menentukan penawaran katalog produk dan harga. Contoh: Cisco.com dan Dell.com.
  • Many to one: Pangsa pasar disisi pembelian. Menarik beberapa suplier menjadi rekanan bisnis untuk melakukan pertukaran penawaran pada bisnis dari pembeli utama seperti GE atau AT&T.
  • Some to many: Pangsa pasar distribusi. Persatuan suplier utama, yang mengkombinasikan katalog produk mereka untuk menarik audien pembeli yang lebih banyak. Contoh: VerticalNet dan Works.com.
  •  Many to some: Pangsa pasar perolehan. Persatuan pembeli utama, yang mengkombinasikan katalog pembelian mereka untuk menarik lebih banyak suplier dan kemudian lebih berkompetisi dan harga pun menurun. Contoh: the auto industry’s Covisint dan energy industry’s Pantellos.
  • Many to many: Pangsa pasar pelelangan digunakan oleh banyak pembeli dan penjual yang bisa menciptakan berbagai pelelangan pembeli’ atau penjual’ sehingga harganya optimal dinamis. Contoh: eBay dan FreeMarkets.

Dampak E-commerce

Berdasarkan penelitian sebelumnya, E-commerce setidaknya memberikan enam buah dampak positif bagi operasi bisnis suatu perusahaan (Yau, 2002). Ke-enam dampak tersebut yaitu : meningkatkan efisiensi, penghematan biaya, memperbaiki control terhadap barang, memperbaiki supply chain, membantu perusahaan menjaga hubungan yang lebih baik terhadap costumer dan membantu perusahaan dalam menjaga hubungan yang lebih baik terhadap supplier. Adapun kendala yang dihadapi, dan merupakan sebuah tantangan bagi kita sekarang ini adalah mengenai sekuritas dan metode pembayaran (Youssef, M.A dan Soliman F., 2003). Dengan perkembangan teknologi internet, diharapkan masalah tersebut akan semakin terkendali untuk masa yang akan datang.

Faktor keamanan:
  • pengelolaan dan penjagaan keamanan secara fisik
  • penambahan perangkat-perangkat elektronik (perangkat lunak dan perangkat keras) untuk melindungi data, sarana komunikasi serta transaksi

Pilar Keamanan Sistem e-Commerce
  • Authentication (keabsahan pengirim)
Identitas pengguna/pengirim data teridentifikasi (tidak ada kemungkinan penipuan)
  • Confidentiality (kerahasiaan data)
Data tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak
  • Integrity (keaslian data)
Data tidak dapat diubah secara tidak sah
  •  Non-Repudiation (anti-penyangkalan)
Tidak ada penyangkalan pengiriman data (dari pihak penerima terhadap pihak pengirim

Ancaman Keamanan di Internet